ANALISIS SEMIOTIKA DALAM IKLAN KOMERSIAL “HANASUI FACE SERUM SERIES”
ANALISIS SEMIOTIKA DALAM IKLAN KOMERSIAL
"HANASUI FACE SERUM SERIES"
Disusun oleh:
Aghatsya Fairusy
202310415287
1 A5
Fakultas Ilmu Komunikasi
Universitas Bhayangkara Jakarta Raya
Tugas UAS Pengantar Periklanan 2023/2024
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Iklan
merupakan bentuk aktivitas untuk mempromosikan ide, gagasan, produk ataupun
jasa. Iklan merupakan bentuk informasi produk atau jasa dari produsen kepada
konsumen untuk menyampaikan pesan melalui suatu media. (Lukitaningsih, Ambar.
2013). Iklan merupakan media yang dapat digunakan untuk memberikan informasi
kepada masyarakat agar tertarik terhadap suatu produk yang ditawarkan. Iklan
bertujuan untuk menyampaikan pesan untuk menawarkan suatu produk yang kemudian
dipublikasikan melalui berbagai media yang ditujukan kepada masyakarat luas
(Nensilianti. 2023).
Dalam
sebuah iklan yang dipromosikan di berbagai media pasti mengandung simbol, tanda
atau makna pesan didalamnya yang aka disampaikan kepada para masyarakat selaku
obejk sasaran yang dituju. Pesan yang terkandung dalam iklan menampilkan tanda
– tanda yang didalamnya berisikan suatu makna. Dengan demikian, periklanan merupakan
bagian dari bentuk sarana komunikasi yang digunakan dalam kegiatan pengenalan
suatu produk melalui berbagai konsep tanda atau makna yang berbeda yang termuat
dalam iklan yang disuguhkan (Nensilianti. 2023).
Sehubungan dengan hal tersebut, pada makalah ini penulis akan mengkaji trikotomi ikon, indeks dan simbol pada iklan Hanasui di Instagram. Di mana Hanasui merupakan brand kosmetik lokal yang berdiri sejak 2016. Dimana Hanasui mengusung konsep cruelty free dengan nama lain “no animal testing” maupun “anti-animal cruelty”, yaitu bahwa produk tersebut tidak di uji coba pada hewan, dengan adanya konsep cruelty free memberikan kesan positif pada konsumen. Konsumen menganggap bahwa suatu perusahaan tidak semata-mata hanya berfikir tentang hasil maupun bahan produksi dalam pembuatan produk kecantikan, namun juga memperhitungkan dampak dari uji coba pada hewan terhadap keseimbangan lingkungan. Rangkaian produknya yang trendy dengan harga yang rendah juga membuat Hanasui terkenal di kalangan masyarakat Indonesia yang menyukai produk terjangkau tapi tetap worth it. Hanasui menawarkan berbagai produk kecantikan berupa skincare dan kosmetik. Salah satu produk kosmetik Hanasui yang paling disukai banyak orang yaitu koleksi lipcream dan liptint dengan variasi warna dan kandungan yang beragam. Selain itu, Hanasui juga mengeluarkan varian skincare yakni Face Serum.
Iklan
yang akan dibahas pada makalah ini adalah produk hanasui berupa Hanasui Face
Serum Series. Oleh karena itu makalah ini akan menganalisis iklan tersebut
berdasarkan teori semiotika Peirce berbentuk ikon, indeks dan simbol.
Iklan
berasal dari bahasa Yunani yang memiliki arti menggiring orang pada gagasan.
Iklan adalah segala bentuk aktivitas untuk menghadirkan dan mempromosikan suatu
ide, barang dan jasa secara nonpersonal yang dibayar oleh sponsor tertentu.
Iklan merupakan salah satu alat yang digunakan dalam bauran promosi. Iklan
merupakan bentuk informasi produk atau jasa dari produsen kepada konsumen untuk
menyampaikan pesan melalui suatu media (Lukitaningsih, Ambar. 2013).
Iklan
merupakan segala bentuk komunikasi yang dimaksud untuk memotivasi seseorang
pembeli dan mempromosikan penjual suatu produk. Iklan diartikan sebagai berita
pesanan untuk mendorong dan membujuk kepada orang ramai tentang benda ataupun
jasa yang ditawarkan. Iklan diartikan sebagai pemberitahuan kepada masyarakat
luas mengenai barang atau jasa yang dijual melalui berbagai media massa. Iklan
bertujuan untuk menarik perhatian dan mendorong serta membujuk seseorang agar
memiliki atau memenuhi permintaan pemasang iklan.
Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia terbitan Balai Pustaka tahun 2000, iklan adalah
pesan komunikasi dari produsen/pemberi jasa kepada calon konsumen di media yang
pemasangannya dilakukan atas dasar pembayaran. Sementara Periklanan adalah
proses pembuatan dan penyampaian pesan yang dibayar dan disampaikan melalui
sarana media massa yang bertujuan membujuk kosumen untuk melakukan tindakan
membeli/mengubah perilakunya.
Berdasarkan
buku Dasar-Dasar Periklanan oleh Jaiz, Muhammad (2014) dijelaskan definisi
iklan menurut beberapa tokoh. Menurut Kotler (2002), periklanan didefinisikan
sebagai bentuk penyajian dan promosi ide, barang atau jasa secara nonpersonal
oleh suatu sponsor tertentu yang memerlukan pembayaran. Menurut Kasali (1992),
secara sederhana iklan didefinisikan sebagai pesan yang menawarkan suatu produk
yang ditujukan oleh suatu masyarakat lewat suatu media. Namun demikian, untuk
membedakannya dengan pengumuman biasa, iklan lebih diarahkan untuk membujuk
orang supaya membeli.
1.
Adanya pesan tertentu (verbal maupun non verbal)
2.
Dilakukan oleh komunikator (sponsor): Pemasang iklan
3.
Dilakukan secara non personal (media): lini atas (massa) dan lini
bawah (poster, baliho, spanduk, dll).
4.
Disampaikan untuk khalayak tertentu (target audience)
5.
Dalam penyampaian pesan, dilakukan dengan cara membayar (uang
maupun sponsorship acara)
6.
Mengharapkan dampak tertentu (ekonomi: penjualan, sosial: citra)
2.2 Periklanan
Periklanan
merupakan komunikasi komersi dan non-personal tentang sebuah organisasi dan
produknya yang ditransaksikan ke suatu khalayak target melalui media bersifat
massal seperti televisi, koran, majalah dan lainnya (Monle dan Carla Johnson.
2004). Periklanan adalah segala bentuk yang membayar dari presentasi
nonpersonal dan promosi ide-ide, barang-barang atau jasa-jasa dilakukan oleh
sponsor yang jelas. Periklanan merupakan proses komunikasi lanjutan yang
membawa masyarakat ke informasi terpenting yang memang perlu mereka ketahui
(Jefkins, 1997) dalam (Lukitaningsih, Ambar. 2013). Periklanan
adalah kegiatan komunikasi yang dilakukan pembuat barang atau pemasok jasa
dengan masyarakat banyak atau sekelompok orang tertentu yang bertujuan untuk
menunjang upaya pemasaran (Walisyah,
2020).
Periklanan
merupakan salah satu media komunikasi pemasaran yang biasanya digunakan dalam
kegiatan ekonomi untuk memperkenalkan produk kepada konsumen. Menurut
(Tjiptono, 2005) periklanan adalah bentuk komunikasi tidak langsung yang
didasarkan oleh kelebihan dan kekurangan suatu produk untuk menciptakan
perasaan yang menyenangkan dan membuat orang berubah pikiran untuk melekukan
pembelian. Periklanan adalah jenis informasi yang
me-nyediakan produk yang dirilis ke publik melalui media. Menurut (Kasali,
2007). Pada saat yang sama, menurut terjemahan (Kotler & Keller, Benyamin
Molan (Benyamin Molan, 2007), iklan adalah segala bentuk tampilan non-pribadi
dan promosi kreativitas, barang atau jasa sponsor tertentu, dan harus dibayar
(Faurqoniah & Aransyah. 2020).
Periklanan adalah penggunaan media untuk memberitahukan kepada konsumen
tentang sesuatu dan mengajak mereka melakukan sesuatu. Dari mata seorang
konsumen, iklan merupakan suatu sumber informasi atau hanya suatu bentuk
hiburan. Sedangkan pandangan sosial iklan adalah suatu bentuk jasa suatu
kelompok masyarakat. Secara umum iklan membantu menjelaskan akan suatu produk,
sedangkan bagi perusahaan itu sendiri iklan merupakan suatu alat pemasar yang
sangat penting bagi perusahaan. Untuk lebih jelasnya, pendapat beberapa para
ahli mengenai advertising (periklanan). Menurut Alonso Baratas (2015) dalam (Aisyah, 2021) periklanan
adalah proses pembuatan dan penyampaian pesan yang dibayar dan disampaikan
melalui sarana media massa yang bertujuan membujuk konsumen untuk melakukan
tindakan membeli/mengubah perilakunya.
Tujuan periklanan menurut Kotler dan
Armstrong (2008 :151), dalam buku prinsip-prinsip pemasaran adalah tugas
komunikasi spesifik yang dicapai dengan pemirsa sasaran tertentu selama periode
waktu tertentu, dan selanjutnya akan dijelaskan fungsi-fungsi dari periklanan.
Fungsi periklanan menurut Monle Lee & Carla Jhonson (2004) adalah sebagai
berikut:
1.
Periklanan menjalankan sebuah fungsi “informasi”, yang
mengomunikasikan informasi produk, ciri-ciri, dan lokasi penjualannya, yang
memberitahu konsumen tentang produk produk baru.
2.
Periklanan menjalankan sebuah fungsi “persuasif”, yang mencoba
membujuk para konsumen untuk membeli merek-merek tertentu atau mengubah sikap
mereka terhadap produk atau Perusahaan tersebut.
3. Periklanan menjalankan sebuah fungsi “pengingat”, yang terus- menerus mengingatkan para konsumen tentang sebuah produk sehingga mereka akan tetap membeli produk yang diiklankan tanpa mempedulikan merek pesaingnya.
2.3 Semiotika
Teori semiotika yang digunakan bersumber dari Charles Sanders Peirce yang menggunakan model triadic dan konsep trikotominya (Vera, 2022).
- Representamen
atau diistilahkan dengn sign, berfungsi sebagai tanda atau bentuk yang diterima
oleh tanda
- Interpretant,
makna dari tanda dan bukan sebagai penafsir tanda
- Object,
berupa representasi mental atau sesuatu yang nyata di luar tanda. Objek
merupakan sesuatu yang merujuk pada tanda yang diwakili oleh representamen.
Model triadic
disebut sebagai triangle meaning semiotic atau teori segitiga makna.
Memiliki penjelasan sebagai berikut, “Tanda adalah sesuatu yang dikaitkan pada
seseorang untuk sesuatu dalam beberapa hal atau kapasitas. Tanda menunjuk pada
seseorang, yaitu menciptakan dibenak orang tersebut tanda yang setara, atau
suatu tanda yang lebih berkembang, tanda yang diciptakannya dinamakan
interpretan dari tanda pertama. Tanda itu menunjukka sesuatu yakni objeknya”
(Vera, 2022).
Sumber: Fatimah, 2020.
Gambar 2.1 Segitiga Makna
Model segitiga Peirce memperlihatkan masing-masing
titik dihubungkan oleh garis dengan dua arah, yang artinya setiap istilah (term)
dapat dipahami hanya dalam hubungan satu dengan yang lainnya. Peirce
menggunakan istilah yang berbeda untuk menjelaskan fungsi tanda yang baginya
adalah proses konseptual, terus berlangsung dan tak terbatas (yang disebutnya
“semiosis tak berbatas”, rantai makna keputusan oleh tanda-tanda baru
menafsirkan tanda sebelumnya atau seperangkat tanda-tanda) (Vera, 2022).
1.
Representamen / sign (tanda)
Tanda (sign) sering juga disebut sebagai representamen (sign
vehicle) merupakan sesuatu yang bisa mewakili sesuatu untuk sesuatu.
2. Objek (sesuatu
yang dirujuk)
Objek adalah sesuatu yang dirujuk tanda, bisa berupa materi yang
tertangkap panca indera, bisa juga bersifat mental atau imajiner.
3.
Interpretant (“hasil” hubungan representamen dan objek)
Interpretan adalah tanda yang ada dalam benak seseorang tentang
objek yang dirujuk semua tanda. Apabila ketiga elemen makna itu berinteraksi
dalam benak seseorang, maka muncul lah makna tentang sesuatu yang diwakili oleh
tanda tersebut.
Menurut Peirce dalam Fatimah
(2020) terdapat tiga golongan dari tanda, yaitu sebagai berikut:
a)
Trikotomi Pertama
Sign
(representamen) merupakan bentuk fisik atau segala sesuatu yang dapat diserap
pancaindra dan mengacu pada sesuatu. Sesuatu menjadi representamen didasarkan
pada ground-nya (trikotomi pertama), dibagi menjadi quality, sin dari
singular, dan legi dari lex (peraturan/hukum).
b)
Trikotomi Kedua
Berdasarkan hubungan antara representamen dan objeknya, terdapat
tiga jenis tanda yaitu ikon, indeks dan simbol.
1.
Ikon, merupakan tanda yang berhubungan antara representamen dan
objeknya berdasarkan pada keserupaan identitas. Contoh ikon adalah foto,
lukisan atau tiruan.
2.
Indeks, merupakan tanda yang berhubungan antara representamen dan
objeknya berdasarkan sebab akibat dengan apa yang diwakilinya atau disebut
tanda sebagai bukti. Contoh indeks adalah asap yang terlihat merupakan indeks
dari kebakaran.
3.
Simbol, merupakan tanda yang berhubungan antara representamen dan
objekny didasari dengan konvensi, peraturan atau perjanjin yng disepakti
bersama. Simbol akan dipahami oleh seseorang jika sudah mengerti arti yang
disepakati sebelumnya.
Tabel 1. Klasifikasi Tiga Elemen Tanda Pierce
|
Tanda |
Ditandai
Dengan |
Contoh |
Proses |
|
Ikon |
Kopi, tiruan, keserupaan,
kesamaan |
Foto, gambar, patung |
Dapat dilihat cepat |
|
Indeks |
Sebab akibat, penunjukan
kausal |
Asap/api Jejak kaki/orang yang
melewati jalan |
Dapat diperkirakan |
|
Simbol |
Konvensi, kesepakatan |
Kata-kata isyarat |
Harus dipelajari |
Sumber: Fatimah, 2020
c) Trikotomi Ketiga
Menurut hakikat
interpretannya, tanda bisa berupa rheme, dicent, atau argumen. Trikotomi
ini “bersesuaian dengan pembagian lama (logika), istilah, proposisi dan
argumen, yang diubah sedemikian rupa sehingga bisa diberlakukan pada tanda
secara umum”. Berdasarkan interpretantnya tanda dibagi
menjadi rhema, dicisign, dan argument.
1. Rhema, bilamana lambang
tersebut intepretannya adalah adalah sebuah first dan makna tanda
tersebut masih dapat dikembangkan.
2. Decisign
(dicentsign) bilamana antara lambang itu dan interpretantnya terdapat hubungan
yang benar ada (merupakan secondness).
3. Argument, bilamana suatu
tanda dan interpretantnya merupakan sifat yang berlaku umum (merupakan thirdness).
BAB 3
PEMBAHASAN
3.1 Mendefinisikan Objek
Berdasarkan
teori sebelumnya, objek adalah sesuatu yang dirujuk
tanda, bisa berupa materi yang tertangkap panca indera, bisa juga bersifat
mental atau imajiner. Objek pada iklan “Hanasui Face Serum Series”
merupakan berbagai produk dari serial Hanasui Face Serum Series yang
dikeluarkan. Terdapat empat produk serum yang di tawarkan melalui gambar produk
yang tersedia, yaitu Anti Acne Serum, Vitamin C Serum, Whitening Gold Serum dan
+Collagen Serum. Foto artis Tiara Andini dijadikan sebagai contoh pada iklan
tersebut yang menggambarkan manfaat dari serial produk tersebut berupa kulit
wajah yang cerah, kenyal dan bebas dari noda hitam.
3.2 Analisa Teks dan Citra Dalam Iklan
A. Isi Teks Berdasarkan Kiasan
Penggunaan tagar #SERUMGAKHARUSMAHAL memiliki arti bahwa untuk mendapatkan sebuah serum kecantikan yang memberikan banyak manfaat tidak harus dengan harga yang mahal. Tagar tersebut juga menjelaskan bahwa Hanasui Face Serum Series hadir sebagai solusi dengan harga yang terjangkau.
Kalimat “It’s Your #TimeToGlow Girls” memiliki arti bahwa kehadiran serial produk Hanasui Face Serum Series menjadi waktu awal untuk gadis-gadis bersinar. Maksudnya adalah sebagai langkah awal untuk perempuan memiliki wajah cerah, kenyal dan bebas dari noda hitam.
B. Isi Teks Berdasarkan Arti Bukan Kiasan
Iklan tersebut secara jelas menawarkan
sebuah serial produk berupa serum wajah. Oleh karena itu iklan tersebut memiliki
pesan langsung yang disampaikan pada konsumen mengenai manfaat yang didapatkan
setelah menggunakan produk tersebut secara tegas dan jelas. Berikut merupakan
isi teks berdasarkan arti bukan kiasan:
·
“Hanasui
Face Serum Series” menjelaskan bahwa terdapat berbagi macam varian produk yang
ditawarkan pada iklan tersebut. Produk tersebut dibedakan berdasarkan manfaat yang
ditawarkan. Pada iklan tersebut terdapat empat varian produk yang terlihat
berbeda dari warna dan kemasannya.
·
Terdapat
kata Phyto Collagen, Vitamin C dan Niacinamide yang berada di samping salah
satu produk Hanasui Face Serum Series. Kata-kata tersebut adalah bahan baku
yang digunakan atau kandungan yang terdapat dari produk Hanasui Vitamin C + Collagen
Serum yang memiliki kemasan berwarna biru.
·
Kalimat
“New Look” menjelaskan bahwa tampilan serial produk tersebut telah
mengalami penyegaran atau perubahan berupa desain yang baru.
·
Penggunaan
kalimat “Improved Formula” menjelaskan bahwa serial produk tersebut
telah mengalami peningkatan formula agar manfaat yang dihasilkan menjadi lebih
baik.
·
Pesan
pada kalimat “Kulit Cerah, Kenyal, Bebas Noda Hitam” menjelaskan bahwa hal
tersebut adalah manfaat dari pemakaian serial produk Hanasui Face Serum Series.
A.
Isi
Teks Berdasarkan Arti Sebenarnya
Iklan tersebut merupakan iklan komersial
yang bertujuan untuk menarik konsumen agar membeli produk yang ditawarkan. Iklan
“Hanasui Face Serum Series” menawarkan produk berupa varian serum wajah yang
memiliki jenis dan manfaat yang berbeda. Manfaat yang paling ditonjolkan pada
iklan tersebut “Kulit Cerah, Kenyal, Bebas Noda Hitam”. Peningkatan yang
dilakukan dari segi formula yang digunakan dan desain kemasan yang baru juga
ditampilkan pada iklan tersebut. Pengguaan kalimat “It’s Your #TimeToGlow
Girls” juga merupakan kalimat ajakan dengan maksud mengajak perempuan untuk
tampil bersinar dengan hadirnya Hanasui Face Serum Series. Tagar
#SERUMGAKHARUSMAHAL merupakan cerminan dari pola hidup masyarakat yang ingin
membeli suatu produk dengan harga yang terjangkau. Semua hal tersebut yang
telah dijelaskan dilakukan dengan tujuan untuk menarik konsumen khususnya
perempuan agar membeli produk yang ditawarkan.
B.
Analisa
Citra
Citra merupakan pemahaman dari suatu
kenyataan yang menimbulkan sebuah kesan. Citra merk (brand image) adalah
suatu pemahaman atau pola pikir yang muncul di benak konsumen ketika mengingat
merk tertentu. Citra merupakan cara orang lain memandang sebuah produk. Sebuah
iklan pada dasarnya bertujuan untuk membangun sebuah citra positif terhadap
sebuah merk. Citra yang terbentuk dari iklan tersebut adalah:
· Hanasui Face Serum Series memberikan manfaat yang dapat dirasakan oleh masyakarat khususnya perempuan berupa kulit cerah, kenyal, bebas noda hitam.
· Hanasui Face Serum Series merupakan produk yang dijual dengan harga yang terjangkau.
· Hanasui Face Serum Series merupakan produk yang tepat untuk memulai menjadi gadis yang bersinar cerah.
3.3 Analisa Indeks, Ikon dan Simbol
Analisis dilakukan berdasarkan teori semiotika yang dikemukakan oleh Charles Shanders Peirce yang melihat tanda menjadi ikon, indeks dan simbol.
a) Ikon
Jika dihubungkan dalam sebuah iklan,
ikon merupakan suatu objek baik berupa manusia ataupun benda yang menjadi titik
pusat untuk menonjolkan suatu produk yang ditawarkan. Setiap iklan pasti akan memiliki
ikon di dalamnya yang digunakan sebagai strategi pemasaran suatu produk. tujuan
dari adanya ikon adalah agar konsumen terpikat terhadap produk yang ditawarkan.
Ikon yang terdapat dalam iklan Hanasui Face Serum Series terdapat ikon berupa foto varian produk Hanasui Face Serum Series. Ikon tersebut menjelaskan bahwa terdapat berbagai macam varian dari produk Hanasui Face Serum Series. Pada iklan tersebut terdapat empat varian produk yaitu Anti Acne Serum, Vitamin C Serum, Whitening Gold Serum dan + Collagen Serum yang memiliki manfaat yang berbeda-beda. Varian tersebut dibedakan melalui warna dan nama produk yang tertulis pada kemasan produk.
b) Indeks
Indeks adalah sesuatu yag menunjukkan
hubungan kedekatan antara tanda dan objek atau terdapat hubungan sebab akibat.
Indeks dalam sebuah iklan dapat berupa kata-kata yang dituliskan ataupun
diucapkan. Kata kata yang digunakan akan bersifat menarik dan meyakinkan masyarakat
atau konsumen. Maka pemilihan dan penggunaan kata-kata dalam iklan harus dapat
mewujudkan suatu indeks atau hubungan sebab akibat antara produk yang
ditawarkan dengan dengan calon konsumen yang akan membeli produk tersebut.
Indeks yang terdapat pada iklan tersebut
adalah foto artis Tiara Andini yang merepresentasikan manfaat yang didapatkan
setelah menggunakan produk Hanasui Face Serum Series. Produk Hanasui Face Serum
Series akan memberikan manfaat yang tertulis pada kalimat “Kulit Cerah, Kenyal
dan Bebas Noda Hitam”, wajah artis Tiara Andini menjelaskan akibat atau manfaat
yang tertulis pada kalimat tersebut.
Kalimat “It’s Your #TimeToGlow Girls” merupakan indeks lain yang terdapat pada iklan tersebut. kalimat ini menjelaskan hubungan sebab akibat dari penggunaan produk Hanasui Face Serum Series. Tagar #TimeToGlow merupakan akibat yang akan dirasakan ketika seseorang mulai menggunkan produk Hanasui Face Serum Series.
c) Simbol
Jika dihubungkan dengan pengamatan simbol
pada iklan, maka simbol dapat berupa objek yang memiliki makna pada tanda objek
yang ditampilkan pada suatu iklan. Simbol dapat berupa penggunaan warna pada
iklan dan juga simbol dapat berupa tanda yang bersimbolkan keaslian suatu
produk. Simbol yang terdapat pada iklan tersebut, yaitu:
1.
“Kulit
Cerah, Kenyal, Bebas Noda Hitam” merupakan ciri ciri kulit yang sehat.
Pemilihan dan penggunaan kata tersebut digunakan tidak hanya pada produk Hanasui
Face Serum Series tetapi juga pada produk kosmetik dan skincare lainnya.
2.
Warna
biru yang dominan pada iklan tersebut memiliki makna kesehatan, ketenangan,
penyembuhan dan kelembutan. Hal tersebut sesuai dengan manfaat dari produk yang
ditawarkan.
3.
Kalimat
“Improved Formula” menjadi simbol bahwa produk tersebut dibuat berdasarkan
resep atau formula asli dari Hanasui yang telah dikembangkan dan ditingkatkan
serta formula tersebut telah diuji secara dermatologis.
4.
Logo
halal dalam iklan tersebut memberikan jaminan bahwa produk tersebut terbebas
dari bahan bahan produksi yang bersifat haram. Sehingga konsumen yang beraga
muslim tidak perlu ragu untuk memakainya.
5.
Tagar
yang digunakan merupakan simbol dari dukungan masyarakat secara online dan
bertujuan untuk memperluas jangkauan iklan tersebut di media sosial.
6.
Logo
dan username sosial media yang tertera merupakan salah satu branding
yang dilakukan oleh Hanasui. Hal tersebut bertujuan untuk menginformasikan
kepada konsumen bahwa terdapat sosial media yang dapat diikuti. Sehingga
informasi lain terkait produk dari Hanasui dapat dicari pada akun sosial media
tersebut.
3.4 Generalisasi Makna Pada Iklan
Dalam iklan komersial dari brand Hanasui ini, Hanasui mencoba mempromosikan salah satu produknya yaitu Face Serum series dengan beberapa varian serum dengan manfaat yang berbeda dari masing” produk. Tujuan iklan komersial ini dibuat untuk para masyarakat terutama perempuan yang sedang merasakan masalah di kulit wajahnya seperti kulit kusam dan tampak noda hitam untuk bisa membeli salah satu varian serum Hanasui sesuai dengan masalah kulit masing masing. Hanasui juga menjanjikan jika konsumen membeli salah satu varian dari Face Serum series nya maka akan mendapatkan manfaat seperti kulit cerah, kenyal dan bebas dari noda hitam. Dari iklan komersial ini, diharapkan masyarakat yang membutuhkan produk untuk menyembuhkan masalah kulit wajah yang sedang dialami agar dapat langsung merasakan manfaat nya setelah memakai salah satu varian serum Hanasui.
BAB 4
KESIMPULAN
Dapat disimpulkan bahwa iklan ini menyampaikan pesan Serum Hanasui menghasilkan banyak manfaat tanpa harus mengeluarkan uang banyak. Karena di iklan komersil ini tertulis “SerumGakHarusMahal” jadi jika ingin mendapatkan serum dengan banyak manfaat tapi dengan harga yang tidak mahal, maka beli lah produk Hanasui Face Serum Series ini. Berdasarkan analisis teori semiotika yang digunakan, objek adalah sesuatu yang dirujuk tanda, bisa berupa materi yang tertangkap panca indera, bisa juga bersifat mental atau imajiner. Objek pada iklan “Hanasui Face Serum Series” merupakan berbagai produk dari serial Hanasui Face Serum Series yang dikeluarkan. Selain itu, iklan komersial ini bertujuan memberikan informasi kepada pembaca dan konsumen mengenai produk sekaligus bentuk ajakan dan sisi positif produk agar konsumen tertarik kepada produk yang dipromosikan.
Iklan Komersial ini juga terdapat pesan, tanda atau simbol yang terdiri dari “Kulit cerah, kenyal bebas noda hitam” yang berarti ciri ciri kulit sehat jika konsumen memakai Serum Hanasui, lalu ada logo Halal yang membuktikan bahwa produk Hanasui Face Serum bebas dari bahan bahan yang bersifat haram. Logo dan username sosial media yang tertera merupakan salah satu branding yang dilakukan oleh Hanasui. Hal tersebut bertujuan untuk menginformasikan kepada konsumen bahwa terdapat sosial media yang dapat diikuti. Dengan demikian, brand Hanasui sudah berhasil meyakini konsumen untuk dapat membeli produk nya. Karena bisa menghasilkan manfaat dan juga keuntungan setelah membeli produk dari Hanasui, seperti dapat mendukung brand lokal dan membeli produk yang Halal.
a
Keren kakk💯
BalasHapusbermanfaat sekali
BalasHapusbagus analisisnya
BalasHapusmudah di pahami dan sangat bermanfaat ilmu nya. semangatt untuk uas nya
BalasHapussangat bermanfaat terima kasih ka ilmunya
BalasHapuskeren kaa sangat bermanfaat
BalasHapusmasyaallah keren
BalasHapusmudah dipahami kak keren bgt
BalasHapusbagus dan rapih kak
BalasHapusmaterinya sangat mudah dipahami
BalasHapusbagus dan menarik
BalasHapusbermanfaat sekali 👍
BalasHapusbaguss, semangat tasya
BalasHapusKeren banget, mudah dipahamii
BalasHapusmantul
BalasHapuswahhhh ini brand kesukaanku
BalasHapuslop u
BalasHapusmantep artikelnya ca
BalasHapusbagus, mudah difahami, dan menambah pengetahuan baru saya tentang analisis semiotika. semangat terus !!
BalasHapussangatt bermanfaat dan kreatif
BalasHapussangat bermanfaatt
BalasHapusArtikelnya bagus, penjelasannya juga ringkas sehingga mudah untuk dipahami, semangat yaaa kak
BalasHapusArtikelnya bermanfaat dan bagus, tata penulisannya juga baik dan ringkas jadi mudah dimengerti
BalasHapusBermanfaat bgt kak, kebetulan saya juga pake Hanasui
BalasHapusArtikelnya bermanfaat banget, kebetulan saya juga pakai dari brand ini
BalasHapuspenulisan yang rapihhh
BalasHapusWahh artikelnya bermanfaat bangett tulisannya juga
BalasHapuskeren bgt sangat bermanfaatt
BalasHapuspemilihan kata katanya bagus banget ka sangat mudah di mengerti dan bernilai
BalasHapuspenjelasan ringkas namun makna nya padat berisi dan penjelasan semiotika sangat mudah di cerna, the best!!
BalasHapusbagus rapih tulisannya
BalasHapusmakasih kak penjelasannya
BalasHapuspenjelasannya bagus
BalasHapusinti dan maksud dari penulis bisa tersampaikan, artikel yg bagus
BalasHapussemangatttt yaa kak, bagus bangeett tulisannya
BalasHapusoke, mantab abis isinya
BalasHapusWow bagus anat
BalasHapuspenjelasannya sangat mudah dimengertii
BalasHapusSangat bermanfaat
BalasHapusMakasi yaa. Sangat membantuu 🫶🏻
BalasHapusmenarik, thankyou sangat membantu
BalasHapus